Sunda berasal dari nama sebuah kerajaan pada abad ke-8 yang kemudian di
teruskan menjadi kerajaan Tarumanagara
Kata Sunda berasal dari nama sebuah dataran bagian barat laut
wilayah India Timur, sedangkan untuk dataran bagian tenggara laut wilayah India
Timur disebut Sahul.
Dan Sunda
itulah yang dijadikan nama suku bagi kelompok etnis yang tinggal di bagian
barat pulau Jawa, Indonesia yaitu Jawa Barat. Tanah Pasundan, Tatar Sunda atau
Tanah Parahiyangan sebutan sekarang.
Suku Sunda Adalah Suku Pendatang
Di antara Pegunungan Hindukusj dan
Pegunungan Himalaya ada dataran tinggi yang bernama Iran-venj yang di huni
bangsa Aria. Karena kepercayaan mereka yang terlalu mengexploitasi alam gaib
sehingga beredar isyu di kalangan mereka bahwa tanah yang mereka tempati akan
hancur maka bangsa Aria ini meninggalkan tempatnya untuk pergi ke berbagai
darah.
Bangsa Aria yang pergi ke arah selatan
menuju pantai pelabuhan ratu (sekarang) di sambut baik oleh bangsa pribumi dan akulturasi
budayapun terjadi. Pusat sesembahan pribumi dan bangsa Aria berada dalam satu
tatanan namun dalam penempatan sesembahan bangsa Aria berada di bawah
sesembahan bangsa pribumi.
Stratifikasi “sesembahan” yang ada di
daerah Baduy diantaranya : Batara Guru di Jampang, Batara Iswara (Siwa), Batara Wisnu, Batara
Brahma, Batara Kala, Batara Mahadewa (Ciung Manara), Batara Patanjala (cikal
bakal Sunda Baduy) yang merupakan putra keresa dari dewa Batara Tunggal. Proses
Akulturasi juga terjadi dalam perkawinan.